Sabtu, 03 Januari 2015

Presentasi Ilmu Kimia

Nama: Rizky Ardiansyah M. K /41614010052
            Adrina Wita H. /41614010020


Pengertian Ilmu Kimia
Pada sudut pandang yang pertama ini, suatu lingkungan akan memiliki suatu objek, gejala, persoalan dan metodelogi (sebagai cirri keilmuan) yang jelas. Objek disini yaitu lingkungan sebagai suatu system yang pasti yang dianalogikan sebagai suatu organisasi (interaksi antar komponen), adanya input dan output dari lingkungan, tentang bagaimana sebuah proses yang terjadi pada lingkungan, mekanisme kontrol, dan pertahanan keseimbangan yang dinamis antara manusia dengan lingkungan. Semua hal itu ditujukan kepada keseluruhan system atau bagian-perbagian (subsistem atau komponen-komponennya).

Kehidupan Biosfer
Biosfer berasal dari kata bio yang artinya hidup dan sphaira yang artinya tempat atau lapisan. Makhluk hidup di muka bumi ini tinggal di berbagai lapisan. Ada ikan yang hidup di laut dan di sungai. Ada burung yang terbang di udara. Ada cacing tanah yang hidup di tanah. Semua tempat itu adalah bagian dari biosfer. Jadi, bisa disimpulkan bahwa biosfer adalah bagian dari bumi dan atmosfernya tempat makhluk hidup dapat hidup serta melangsungkan kehidupannya. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.
Komunitas Dan Lingkungan
Populasi didefinisikan sebagai kumpulan individu sejenis pada wilayah dan satuan waktu tertentu. Sebagai contoh populasi manusia, populasi komodo, populasi jerapah, populasi paus. Populasi makhluk hidup yang telah disebutkan tadi tidak hidup secara terpisah dalam satu wilayah. Mereka memiliki keterkaitan dalam menempati ruang. Kumpulan dua atau lebih populasi disebut dengan komunitas. Semakin besar daya dukung lingkungan maka semakin dinamis dan seimbang ekosistem yang ada, demikian pula sebaliknya. Menurunnya daya dukung lingkungan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor diantaranya bencana alam dan perusakan lingkungan yang secara sengaja maupun tidak sengaja dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam hidupnya.

 
Ekologi Tanaman
Sesuai dengan namanya, ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman sebagai komponen biotik dan lingkungannya sebagai komponen abiotik. Mahasiswa Jurusan Tanaman Pangan dan Hortikultur perlu mempelajari ekologi tanaman guna memaksimalkan pertumbuhan tanaman secara khusus tanaman pangan dan hortikultura, dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. hal ini dikarenakan lingkungan bukan saja dibutuhkan oleh tanaman yang kita pelihara tetapi juga makhluk hidup lainnya.
 
  
Materi Dan Energi
Perpindahan materi secara sederhana dapat dilihat pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Berbicara tentang siklus materi dalam ekosistem, kita juga perlu melihat siklus biogeokimia. siklus biogeokimia ialah peredaran bahan (unsur dan mineral) dari komponen abiotik ke komponen biotik. Siklus biogeokimia yang kita akan bahas pada pokok bahasan ini adalah siklus karbon (C), Nitrogen (N), Sulfur (S), dan air. Berdasarkan sumbernya, siklus biogeokimia terbagi atas tipe gas (misalnya siklus nitrogen), dan tipe sedimen (misalnya fosfor, kalsium dan kalium).


Energi
Hukum thermodinamika, jumlah energi adalah konstan dan energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Untuk memahami kedua hukum thermodnamika tersebut, kita bisa memahami bahwa energi dapat dikonversi atau diubah menjadi bentuk lainnya. Hukum lainnya Energi potensial dikenal juga sebagai energi yang tersimpan dan berpotensi ddikonversi menjadi energi kinetik. Energi kinetik adalah energi dari suatu benda yang dimiliki karena pengaruh gerakannya atau dengan kata lain benda yang bergerak itu memiliki energi kinetik, termasuk kita yang sedang berjalan juga memiliki energi kinetik.


Tipe-Tipe Ekosistem
Bumi adalah ekosistem terbesar yang berhubungan langsung dengan manusia. Bumi terbagi menjadi dua bagian atau juga dapat dikatakan terbagi atas dua ekosistem yaitu ekosistem daratan (terestrial) dan ekosistem perairan (laut, payau, tawar). Sejak asal mula diciptakannya bumi ini, kedua ekosistem tersebut memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan pemisah apapun, meskipun karakteristik keduanya berbada pada beberapa sudut kajian. Perubahan-perubahan di wilayah daratan, akan berpengaruh pada wilayah perairan dan demikian pula sebaliknya. Guna memahami kedua ekosistem, maka ada baiknya kita memulai dengan mengenal ekosistem daratan terlebih dulu dan selanjutnya kita memulai untuk mengenal ekosistem perairan.


Pencemaran Lingkungan, Perairan, Udara (Polusi)
Secara singkat, pencemaran adalah masuk dan/atau dimasukkannya bahan-bahan potensial sebagai bahan pencemar ke dalam lingkungan yang berdampak pada menurunnya daya dukung lingkungan. Arti kata masuk adalah bahan-bahan tersebut tanpa campur tangan manusia, berpindah dari sumber ke lingkungan, sedangkan arti kata dimasukkannya adalah menandakan bahan-bahan pencemar sengaja dimasukkan dalam lingkungan. Masuk secara sengaja (dimasukkan), misalnya air limbah industri dengan TDS, TSS, BOD, COD tinggi, tanpa pengolahan air limbah di buang secara langsung ke lingkungan baik darat maupun perairan. Asap pabrik tanpa perlakuan pada cerobong asap untuk menurunkan emisi, langsung dibuang ke uadara yang mengakibatkan kandungan gas yang semula sangat kecil di udara menjadi lebih besar, dan gas-gas tersebut berpotensi terhirup oleh manusia dan/atau makhluk hidup lainnya.


Sumber:
http://ganieindraviantoro.wordpress.com/kuliah/semester-4/environmental-science/apa-itu-pengertian-lingkungan/

lisa.ugm.ac.id/community/show/ilmulingkunganolehprofdrshalihuddindjalaitandjungmsc/

http://lochanaeducation.weebly.com/dasar-dasar-ilmu-lingkungan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar