Nama: Rizky Ardiansyah M. K /41614010052
ANALISA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN (ISO 14000) DAN KEMUNGKINAN IMPLEMENTASINYA OLEH PARA
KONTRAKTOR KELAS A DI SURABAYA
Konsep konstruksi berkelanjutan memerlukan sistem
manajemen lingkungan yang baik. Standar
internasional ISO 14000 merupakan salah satu wahana untuk
menjamin kinerja sistem manajemen
lingkungan tersebut. Dalam studi ini digunakan ISO 14000
sebagai wahana untuk menjamin kinerja sistem manajemen lingkungan tersebut. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sejauh mana para kontraktor
kelas A di Surabaya mengetahui tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000
serta bagaimana melakukan analisa
ISO 14000 merupakan standar internasional tentang sistem
manajemen lingkungan secara umum, sedangkan untuk bidang konstruksi masih
didukung oleh adanya konsep konstruksi berkelanjutan (sustainable
construction).
Elemen ISO 14000 yang terkait dengan proyekkonstruksi adalah
polusi udara, pembuangan ke sumber air, pasokan air dan pengolahan limbah domestik,
limbah dan bahan-bahan berbahaya, gangguan, bunyi/kebisingan dan getaran,
radiasi, perencanaan fisik, pengembangan perkotaan, gangguan bahan/material, penggunaan
energi, keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
Sedangkan keuntungan ISO 14000 terdiri dari dua bagian,
yaitu keuntungan potensial langsung dan keuntungan potensial tidak langsung. Keuntungan
potensial langsung meliputi reduksi dalam penggunaan sumber daya material, reduksi
dalam penggunaan energi, reduksi dalam bahan sisa, reduksi dalam keluhan dan tindak
lanjut, menghindari denda dan penalti, dan menghindari pertanggungjawaban seseorang
Studi kepustakaan, untuk mendapatkan variabel-variabel
tentang informasi, elemen, dan keuntungan ISO 14000 serta faktor-faktor yang berperan
dalam sistem manajemen lingkungan, kemudian diteliti ulang dengan melakukan
penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan
kepada 34 kontraktor kelas A di Surabaya.
Dari hasil survei terhadap 34 kontraktor kelas A di
Surabaya, didapatkan hasil bahwa 64,71% responden mengetahui informasi tentang
ISO 14000. Mereka mengetahui informasi tentang ISO 14000 pertama kali dari
literatur asing,
relasi bisnis, mass media, dan lain-lain. Isu keselamatan
dan kesehatan kerja karyawan menjadi prioritas utama bagi para kontraktor (mean rank 8,09). Isu tersebut ditindaklanjuti dengan
mengembangkan strategi yang bersifat
proaktif (61,76%), dimana strategi tersebut ditindaklanjuti
dengan pengembangan taktik yang sesuai untuk keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan antara lain memeriksa kesehatan karyawan sesuai dengan standar keselamatan
dan kesehatan kerja karyawan yang telah ditentukan oleh pihak yang berwenang (mean rank 5,00). Bagi kontraktor, diharapkan
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Lingkungan (ISO 14000) dalam perusahaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar