Pendahuluan
Ilmu Kimia adalah
ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi stuktur,
susunan, sifat, dan perubahan suatu benda. Kimia adalah perubahan
zat yang menghasilkan zat baru. Zat ini akan berubah bila ada reaksi. Sedangkan
reaksi kimia sendiri adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antara bahan
senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat
dalam reaksi di sebut reaktan.
Tanpa kita sadari,
ternyata aktivitas sehari-hari kita banyak yang dilakukan dengan perubahan
secara kimia. Seperti kertasss yaaang dibakar, atau
fotosintesis pada tanaman. Baik perubahan bentuk, sifat, atau
warna. Ilmu kimia sering disebut-sebut sebagai ilmu pengetahuan dasar karena
ilmu kimia merupakan sumber atau induk dari berbagai ilmu pengetahuan seperti
Biologi, Fisiska, Geologi, Ekologi dan lain sebagainya. Koneksi ini timbul
melalui berbagai subdisiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan
penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Pembahasan
Terdapat
5 jenis reaksi kimia dasar reaksi kimia. Reaksi tersebut antara lain reaksi
pembakaran, reaksi kombinasi, reaksi penguraian, reaksi penggantian,dan reaksi
metatesis.
1.
Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran
terjadi antara zat tertentu dan gas oksigen. Biasanya, reaksi pembakaran ini
selalu disertai dengan pelepasan kalor dan energi yang lain. Contoh reaksi
pembakaran adalah pernafasan pada makhluk hidup. Proses pernafasan yang
menghasilkan energi Selama pernafasan berlangsung terjadi pemecahan makanan,
terutama karbohidrat yang menghasilkan energi dalam bentuk kalor dan energi
lainnya. Selain energi, selama proses pernafasan dihasilkan juga uap air
dan gas karbon dioksida. Ada 2 Jenis reaksi pembakaran, yaitu reaksi
pembakaran cepat dan lambat.
a.
Reaksi pembakaran cepat
Reaksi pembakaran cepat merupakan reaksi yang
melepaskan sejumlah besar kalor dan energi cahaya. Contohnya ialah kembang api
menyala dan bom meledak.
b.
Reaksi pembakaran lambat
Reaksi pembakaran lambat merupakan kebalikan dari
reaksi pembakaran cepat. Contoh reaksi pembakaran lambat ialah pernafasan pada
makhluk hidup.
Energi kalor dan
energy lainnya diperoleh dari pemecahan makanan.
2.
Reaksi Kombinasi
Reaksi kombinasi adalah reaksi yang melibatkan
antara dua zat bergabung membentuk zat baru. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa reaksi kombinasi merupakan reaksi dua unsure untuk membentuk senyawa. Contoh
reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari adalah besi berkarat. besi
berkarat karena teroksidasi oleh oksigen. Begitu pula minyak goring menjadi
tengik karena teroksidasi oleh oksigen.
3.
Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian
terjadi jika senyawa terurai menjadi senyawa yag lebih sederhana atau unsure unsurnya.
Suatu senyawa dapat terurai menjadi senyawa dan unsure atau menjadi dua senyawa
yang lebih sederhana. Biasanya reaksi penguraian terjadi jika ada peningkatan
suhu yang disebabkan oleh panas, cahaya, atau listrik. Contoh reaksi penguraian
dengan adanya peningkatan suhu adalah kapu tolor (CaCO3) yang dimasukkan
ke dalam air.
4.
Reaksi Penggantian
Reaksi Penggantian (seringkali disebut sebagai
reaksi penggantian tunggal) terjadi bila unsur dalam suatu senyawa sigantikan
oleh unsur lain. Contoh reaksi penggantian adalah ekstraksi logam dari
senyawanya.
Logam kronium dapat diperoleh dari ekstraksi senyawa
kronium oksida yang dipanaskan dengan aluminium. Hasil akhir yang diperoleh
adalah kronium dan alumunium oksida.
5.
Reaksi Metatesis
Reaksi Metatesis
adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian reaktan. Berdasarkan
penelitian, reaksi metatesis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Reaksi Pengendapan
Reaksi Pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan
endapan. Contoh reaksi pengendapan adalah reaksi asam sulfat dan gula. Reaksi
tersebut akan menghasilkan endapan senyawa sulfat.
b .
Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi merupakan jenis reaksi yang
melibatkan asam dan basa. Reaksi netralisasi sigunakan untuk analisis
kualitatif. Dalam analisis kualitatif, larutan asam sering di tambahkan untuk
menghilangkan ion OH dari campuran atau sebaliknya. Pada reaksi netralisasi,
asam akan bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. Hal penting pada reaksi
netralisasi ialah reaksi kimia antara ion H+ dan ion OH- dalam
larutan.
Reaksi
netralisasi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, tanah
gambut yang ditaburi serbuk kalsium oksida agar dapat digunakan sebagai lahan
pertanian.
c . Reaksi pembentukan gas
Gas dapat terbentuk karena molekul netral yang
diperoleh dari reaksi metatesis memiliki titik didih dan kelarutan dalam air
yang rendah. Contohnya reaksi kalsium hidrida (CaH2) dengan air
menghasilkan gas hidrogen.
Ciri-Ciri Reaksi
Kimia
Ketika terjadi reaksi kimia, terdapat
perubahan-perubahan yang dapat kita amati. Perubahan tersebut merupakan ciri
reaksi kimia. Perhatikan ciri reaksi kimia berikut ini.
1.
Adanya Perubahan Warna
2.
Terbentuknya Endapan
3.
Adanya Perbedaan Suhu
Hasil
Kajian
1.
Kertas yang dibakar
Kamu pernah membakar kertas bukan? Apa yang di
hasilkan dari proses pembakaran tadi? Ketika kertas terbakar, yang dihasilkan
adalah serpihan-serpihan kertas yang berwarna kehitaman(abu) dan asap. Nah,
kedua materi tersebut tidak dapat diubah kembali menjadi kertas yang berwarna
putih lagi. Oleh karena itu, reaksi kertas terbakar termasuk perubahan wujud
zat yang tidak dapat kembali.
2.
Fotosintesis
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan
hijau juga merupakan contoh perubahan kimia. Proses fotosintesis terjadi pada
tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa
dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi
digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon
dioksida glukosa
+ oksigen
Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis
dapat digunakan sebagai sumber energi untuk proses respirasi pada tumbuhan.
Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan makanan, misalnya pada
umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan dapat
dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan
oleh tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas.
3. Nasi yang terasa manis
Seperti nasi yang
kita makan sehari - hari mengandung amilum. Amilum adalah suatu jenis karbohidrat
kompleks yang rasanya tawar. Bila kita makan nasi, maka nasi tersebut akan
bercampur dengan air ludah kita yang mengandung enzim Ptialin, yaitu enzim yang
akan merubah AMILUM menjadi MALTOSA. Maltosa ini adalah jenis karbohidrat yang
lebih sederhana dan rasanya juga lebih manis. Oleh karena itu jika kita mengunyah
nasi agak lama di mulut, maka akan terasa agak manis.
Di mulut
amilum dipecah oleh enzim Ptialin menjadi MALTOSA bukan GLUKOSA. Hal tersebut
dapat terjadi karena enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang
lebih sederhana, yaitu maltosa. sebagian amilum pada nasi terurai menjadi
maltosa yang rasanya agak manis. Oleh karena itu, nasi terasa sedikit manis
setelah dikunyah agak lama.
Kesimpulan
Setelah mengamati dan meneliti,
saya dapatkan kesimpulan bahwa perubahan kimia itu tidak hanya dalat
berlangsung di dalam ruangan khusus seperti laboratorium tetapi juga ternyata
perubahan kimia sering terjadi disekitar kita.
Sumber: annoornisa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar