Minggu, 26 Oktober 2014

Artikel Kimia

Pendahuluan
Ilmu Kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi stuktur, susunan, sifat, dan perubahan suatu benda.  Kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Zat ini akan berubah bila ada reaksi. Sedangkan reaksi kimia sendiri adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antara bahan senyawa kimia.  Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi di sebut reaktan.
Tanpa kita sadari, ternyata aktivitas sehari-hari kita banyak yang dilakukan dengan perubahan secara kimia. Seperti kertasss yaaang dibakar, atau fotosintesis   pada tanaman. Baik perubahan bentuk, sifat, atau warna. Ilmu kimia sering disebut-sebut sebagai ilmu pengetahuan dasar karena ilmu kimia merupakan sumber atau induk dari berbagai ilmu pengetahuan seperti Biologi, Fisiska, Geologi, Ekologi dan lain sebagainya. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Pembahasan
            Terdapat 5 jenis reaksi kimia dasar reaksi kimia. Reaksi tersebut antara lain reaksi pembakaran, reaksi kombinasi, reaksi penguraian, reaksi penggantian,dan reaksi metatesis.
1.      Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran terjadi antara zat tertentu dan gas oksigen. Biasanya, reaksi pembakaran ini selalu disertai dengan pelepasan kalor dan energi yang lain. Contoh reaksi pembakaran adalah pernafasan pada makhluk hidup. Proses pernafasan yang menghasilkan energi Selama pernafasan berlangsung terjadi pemecahan makanan, terutama karbohidrat yang menghasilkan energi dalam bentuk kalor dan energi lainnya. Selain energi, selama proses pernafasan dihasilkan juga uap air dan gas karbon dioksida. Ada 2 Jenis reaksi pembakaran, yaitu reaksi pembakaran cepat dan lambat.


a.       Reaksi pembakaran cepat
Reaksi pembakaran cepat merupakan reaksi yang melepaskan sejumlah besar kalor dan energi cahaya. Contohnya ialah kembang api menyala dan bom meledak.

b.      Reaksi pembakaran lambat
Reaksi pembakaran lambat merupakan kebalikan dari reaksi pembakaran cepat. Contoh reaksi pembakaran lambat ialah pernafasan pada makhluk hidup.
Energi kalor dan energy lainnya diperoleh dari pemecahan makanan.

2.      Reaksi Kombinasi
Reaksi kombinasi adalah reaksi yang melibatkan antara dua zat bergabung membentuk zat baru. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa reaksi kombinasi merupakan reaksi dua unsure untuk membentuk senyawa. Contoh reaksi reduksi oksidasi dalam kehidupan sehari-hari adalah besi berkarat. besi berkarat karena teroksidasi oleh oksigen. Begitu pula minyak goring menjadi tengik karena teroksidasi oleh oksigen.

3.      Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian terjadi jika senyawa terurai menjadi senyawa yag lebih sederhana atau unsure unsurnya. Suatu senyawa dapat terurai menjadi senyawa dan unsure atau menjadi dua senyawa yang lebih sederhana. Biasanya reaksi penguraian terjadi jika ada peningkatan suhu yang disebabkan oleh panas, cahaya, atau listrik. Contoh reaksi penguraian dengan adanya peningkatan suhu adalah kapu tolor (CaCO3) yang dimasukkan ke dalam air.

4.      Reaksi Penggantian
Reaksi Penggantian (seringkali disebut sebagai reaksi penggantian tunggal) terjadi bila unsur dalam suatu senyawa sigantikan oleh unsur lain. Contoh reaksi penggantian adalah ekstraksi logam dari senyawanya.
Logam kronium dapat diperoleh dari ekstraksi senyawa kronium oksida yang dipanaskan dengan aluminium. Hasil akhir yang diperoleh adalah kronium dan alumunium oksida.

5.      Reaksi Metatesis
Reaksi Metatesis adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian reaktan. Berdasarkan penelitian, reaksi metatesis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a.       Reaksi Pengendapan
Reaksi Pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan endapan. Contoh reaksi pengendapan adalah reaksi asam sulfat dan gula. Reaksi tersebut akan menghasilkan endapan senyawa sulfat.
b            .       Reaksi Netralisasi
Reaksi netralisasi merupakan jenis reaksi yang melibatkan asam dan basa. Reaksi netralisasi sigunakan untuk analisis kualitatif. Dalam analisis kualitatif, larutan asam sering di tambahkan untuk menghilangkan ion OH dari campuran atau sebaliknya. Pada reaksi netralisasi, asam akan bereaksi dengan basa membentuk garam dan air. Hal penting pada reaksi netralisasi ialah reaksi kimia antara ion H+ dan ion OH- dalam larutan.
Reaksi netralisasi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, tanah gambut yang ditaburi serbuk kalsium oksida agar dapat digunakan sebagai lahan pertanian.
c             .       Reaksi pembentukan gas
Gas dapat terbentuk karena molekul netral yang diperoleh dari reaksi metatesis memiliki titik didih dan kelarutan dalam air yang rendah. Contohnya reaksi kalsium hidrida (CaH2) dengan air menghasilkan gas hidrogen.

Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ketika terjadi reaksi kimia, terdapat perubahan-perubahan yang dapat kita amati. Perubahan tersebut merupakan ciri reaksi kimia. Perhatikan ciri reaksi kimia berikut ini.
1.            Adanya Perubahan Warna
2.            Terbentuknya Endapan
3.            Adanya Perbedaan Suhu

Hasil Kajian
1.      Kertas yang dibakar
Kamu pernah membakar kertas bukan? Apa yang di hasilkan dari proses pembakaran tadi? Ketika kertas terbakar, yang dihasilkan adalah serpihan-serpihan kertas yang berwarna kehitaman(abu) dan asap. Nah, kedua materi tersebut tidak dapat diubah kembali menjadi kertas yang berwarna putih lagi. Oleh karena itu, reaksi kertas terbakar termasuk perubahan wujud zat yang tidak dapat kembali.

 2.      Fotosintesis
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia. Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Reaksi kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon dioksida                        glukosa + oksigen
Glukosa yang dihasilkan pada proses fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi untuk proses respirasi pada tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan makanan, misalnya pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan oleh tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas.

3.      Nasi yang terasa manis
Seperti nasi yang kita makan sehari - hari mengandung amilum. Amilum adalah suatu jenis karbohidrat kompleks yang rasanya tawar. Bila kita makan nasi, maka nasi tersebut akan bercampur dengan air ludah kita yang mengandung enzim Ptialin, yaitu enzim yang akan merubah AMILUM menjadi MALTOSA. Maltosa ini adalah jenis karbohidrat yang lebih sederhana dan rasanya juga lebih manis. Oleh karena itu jika kita mengunyah nasi agak lama di mulut, maka akan terasa agak manis.
 Di mulut amilum dipecah oleh enzim Ptialin menjadi MALTOSA bukan GLUKOSA. Hal tersebut dapat terjadi karena enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana, yaitu maltosa. sebagian amilum pada nasi terurai menjadi maltosa yang rasanya agak manis. Oleh karena itu, nasi terasa sedikit manis setelah dikunyah agak lama.

Kesimpulan
Setelah mengamati dan meneliti, saya dapatkan kesimpulan bahwa perubahan kimia itu tidak hanya dalat berlangsung di dalam ruangan khusus seperti laboratorium tetapi juga ternyata perubahan kimia sering terjadi disekitar kita.

Sumber: annoornisa.blogspot.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar